Buktikan Diri Sebagai Sekolah Vokasi, 34,9 Persen Lulusan SMKN 3 Sumbawa Besar Terjun ke Dunia Wirausaha

Sumbawa – Reportase7.com

SMKN 3 Sumbawa Besar terus membuktikan diri sebagai salah satu sekolah vokasi yang berhasil mencetak generasi muda dengan semangat kewirausahaan.

Berdasarkan data terbaru, sebanyak 34,9 persen lulusan sekolah ini lebih memilih untuk terjun ke dunia usaha dibandingkan bekerja di sektor formal atau melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi.

Keberhasilan ini tidak terlepas dari berbagai program kewirausahaan yang dirancang secara sistematis oleh pihak sekolah. Salah satunya adalah program praktik kerja lapangan (PKL) berbasis industri yang tidak hanya melatih siswa dalam bidang kejuruan tetapi juga memberikan wawasan tentang bagaimana memulai dan menjalankan usaha sendiri.

Selain itu, SMKN 3 Sumbawa Besar aktif mengadakan pelatihan dan seminar kewirausahaan bekerja sama dengan para pelaku usaha lokal dan institusi terkait. Hal ini bertujuan untuk menanamkan jiwa entrepreneur di kalangan siswa sejak dini.

“Kami ingin lulusan SMKN 3 Sumbawa Besar tidak hanya menjadi pencari kerja, tetapi juga menjadi pencipta lapangan kerja. Angka 34,9 persen ini menjadi bukti nyata bahwa siswa kami mampu memanfaatkan keterampilan yang mereka pelajari di sekolah untuk membangun usaha mereka sendiri,” ujar Kepala SMKN 3 Sumbawa Besar Ansari, M. Pd, saat ditemui diruang kerjanya, Kamis, 23 Januari 2025.

Program kewirausahaan ini tidak hanya membekali siswa dengan keterampilan teknis, tetapi juga memberikan pelatihan soft skill seperti manajemen waktu, kepemimpinan, dan pemasaran digital.

Dengan pendekatan ini, siswa diharapkan mampu beradaptasi dengan perubahan zaman dan memanfaatkan peluang usaha, terutama di era ekonomi digital.

Kadikbud NTB H. Aidy Furqan, M.Pd., mendukung langkah siswa SMKN 3 Sumbawa Besar yang banyak memilih jalur kewirausahaan sebagai karier masa depan mereka. Hal ini sejalan dengan program strategis pemerintah yang mendorong penguatan keterampilan dan kemandirian lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

Aidy menyampaikan pentingnya membangun mental wirausaha di kalangan pelajar.

"Lulusan SMK tidak hanya diarahkan untuk siap bekerja, tetapi juga diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja sendiri," ungkapnya.

Ia menekankan bahwa pilihan siswa untuk berwirausaha menunjukkan keberanian dan kreativitas yang patut diapresiasi serta mendorong pihak sekolah untuk terus memperkuat kerja sama dengan UMKM lokal dan dunia industri guna memastikan siswa memiliki pengalaman langsung di lapangan.

"Kita harus membekali siswa dengan keterampilan teknis dan jiwa inovasi agar mereka dapat bersaing di era global. Pemerintah akan terus memberikan dukungan berupa pelatihan, bantuan alat produksi, hingga pendampingan bagi siswa yang memulai usaha," tambahnya.

Langkah ini sejalan dengan visi pemerintah untuk meningkatkan jumlah wirausahawan muda di Indonesia guna mengurangi angka pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi lokal.

Dengan semangat ini, SMKN 3 Sumbawa Besar optimis akan terus mencetak lulusan yang tidak hanya kompeten di bidangnya tetapi juga memiliki mental wirausaha yang kuat.

Pewarta: Fit
Editor: R7 - 01