Tangerang - Reportase7.com
Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH) Banten bersama nelayan dan warga setempat meninjau langsung terkait ramainya pemberitaan, perihal pemagaran laut yang sedang menjadi issue nasional atau topik hangat, Rabu 22 Januari 2025.
Kedatangan KLH Banten di sambut oleh warga setempat, mereka mengadukan persoalan yang sedang dialami.
Warga dari wilayah Desa Muncung, Kecamatan Kronjo berkeluh kesah terkait polemik pemagaran laut yang kini sedang ramai menjadi perhatian publik.
Samlawi salah satu perwakilan dari warga Kronjo mengatakan, kegiatan ini tidak bisa dibiarkan harus segera dituntaskan. Sebab yang memagar laut ini bukan nelayan setempat melainkan orang luar wilayah Kronjo.
"Ini sangat berdampak pada mata pencaharian kami sebagai nelayan. Nelayan merasa sangat terganggu dalam beraktivitas mencari ikan, juga hasil tangkapan ikan tidak maksimal atau menurun," ujar Samlawi kepada media ini.
"Rute perjalanan yang dua kali lipat memakan BBM dari semula. Karena perahu harus berputar mencari rute yang enak, karena jalur yang biasa digunakan sudah terhalang oleh pagar," jelasnya.
Dirinya juga berterima kasih Kepada Presiden Prabowo Subianto yang telah mengambil sikap tegas untuk segera membongkar pagar laut tersebut.
"Ini langkah positif dan memberikan rasa keadilan dalam membela hak masyarakat (nelayan), serta melindungi laut Indonesia khususnya," tambahnya.
Perairan laut di wilayah Kabupaten Tangerang saat ini menjadi sorotan. Samlawi menegaskan bahwa hal yang sama pernah diadukan atau di laporkan kepada Pemerintahan Desa setempat juga Kecamatan Kronjo, namun tidak ada tindakan atau tanggapan serius.
Sementara itu Ferry Anis Fuad, SH., MH,
Direktur Konsorsium Lingkungan Hidup (KLH - Banten) angkat bicara terkait pemagaran laut sepanjang 30 KM lebih tersebut merupakan perbuatan melawan hukum dan tidak bisa dibiarkan.
"Ini sudah jelas perusakan lingkungan yang tidak bisa dibiarkan, karena imbas dari pemagaran laut tersebut jelas berdampak luas terhadap hasil tangkapan ikan para nelayan," ujar Ferry sapaan akrab Direktur KLH Banten.
Ferry juga meminta persoalan tersebut dituntaskan dengan baik.
"Ini harus diusut tuntas para oknum pelaku pemagaran yang telah membuat keresahan para nelayan Kronjo hingga teluk Naga," tegas Ferry.
Pemagaran laut sepanjang 30 KM itu jelas telah merusak perairan laut Kabupaten Tangerang.
"Kami KLH Banten sangat miris dengan persoalan ini, semoga persoalan ini segera berakhir dengan baik tanpa ada yang dirugikan, baik negara maupun para nelayan," tandasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar