Ratusan Warga Kepung Kantor Desa Senggigi, Desak Kades Mastur Lengser Dari Jabatannya

Lombok Barat – Reportase7.com

Gelombang protes mengguncang Desa Senggigi, Kecamatan Batulayar, Kabupaten Lombok Barat. Ratusan warga turun ke jalan mengepung Kantor Desa Senggigi menuntut Kepala Desa Mastur, SE, segera lengser dari jabatannya.  

Aksi yang dipimpin oleh Rusman Khair, S.H., bersama para koordinator lapangan M. Khudairi, SH., M. Fatoni, SH., dan H. Maskur, berlangsung dengan penuh semangat. Sejumlah spanduk berisi tuntutan dan kecaman terhadap kinerja Kepala Desa menghiasi barisan massa yang terus meneriakkan seruan mundur, Jumat 30 Januari 2025.

Rusman dalam orasinya mengungkapkan kekecewaan mendalam terhadap kepemimpinan Mastur, yang dinilai gagal menjalankan tugasnya dengan baik. Warga menuding adanya dugaan ketidakterbukaan dalam pengelolaan Anggaran Dana Desa serta lemahnya pelayanan terhadap masyarakat.  

"Kami warga Senggigi sangat kecewa atas kinerja bapak! Kami minta bapak mundur dari jabatan," seru Rusman dengan lantang, diiringi riuh dukungan massa aksi.  

Sorakan dukungan terus menggema. Salah satu demonstran, H. Kurnaen, memperingatkan bahwa aksi ini hanyalah awal jika tuntutan mereka tidak ditanggapi serius oleh pemerintah.  

"Kalau hari ini tidak ada kejelasan, kami akan kembali dengan jumlah massa yang lebih besar! Kami tidak akan diam sampai suara kami didengar," tegasnya.  


Di tengah tensi yang semakin memanas, Camat Batulayar, Subayin, turun tangan untuk meredam situasi. Ia berjanji akan memediasi pertemuan antara warga dan Kepala Desa Mastur, sembari menegaskan bahwa pencopotan kepala desa bukanlah proses yang bisa dilakukan secara instan.  

"Kami akan menampung aspirasi masyarakat dan meneruskannya kepada pimpinan. Keputusan ada di tangan pemerintah daerah, dan kami akan memastikan semua proses berjalan sesuai aturan," jelas Subayin.  

Namun, pernyataan tersebut belum mampu meredakan amarah warga sepenuhnya. Mereka bersikeras bahwa jika dalam waktu dekat tidak ada keputusan tegas dari pemerintah, aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar akan kembali digelar.  

Situasi di Desa Senggigi kini menjadi sorotan publik, dengan warga yang semakin vokal menyuarakan aspirasi mereka. Akankah Kepala Desa Mastur bertahan, atau tekanan dari masyarakat akan memaksanya turun dari jabatannya? Waktu yang akan menjawab.  

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01