Tingkatkan Efektivitas Pengawasan Obat dan Makanan, BBPOM Mataram dan Universitas Bumigora Teken MoU

Mataram – Reportse7.com

Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram menjalin kerja sama strategis dengan Universitas Bumigora melalui penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) yang berlangsung di Aula Universitas Bumigora. (10/01/2025)

Penandatanganan dilakukan oleh Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan S., S.Si., Apt., dan Rektor Universitas Bumigora, Prof. Dr. Ir. Anthony Anggrawan, M.T., Ph.D.

Kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat di bidang pengawasan obat dan makanan. Ruang lingkup kerja sama meliputi pengembangan kompetensi sumber daya manusia, pendampingan pelaku usaha, pemberdayaan masyarakat melalui edukasi, serta peningkatan keamanan dan mutu produk obat dan makanan.

“MoU ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan efektivitas pengawasan obat dan makanan sekaligus mendukung pemberdayaan masyarakat dan pelaku usaha di NTB,” ujar Yosef Dwi Irwan dalam sambutannya.

Sementara itu, Rektor Universitas Bumigora menyampaikan bahwa kerja sama ini sejalan dengan visi universitas dalam memperluas kontribusi terhadap masyarakat.

“Kami optimis kolaborasi ini akan memberikan dampak besar, terutama dalam meningkatkan pemahaman dan kepatuhan masyarakat terhadap regulasi obat dan makanan,” kata Anthony.

Setelah penandatanganan, kegiatan dilanjutkan dengan kuliah umum oleh Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan, yang mengangkat tema “Manajemen Regulasi dan Sertifikasi Produk Pangan”. Kuliah umum ini dihadiri oleh dosen dan mahasiswa Universitas Bumigora yang antusias mengikuti pembahasan mengenai pentingnya regulasi dan sertifikasi dalam menjamin keamanan, mutu, dan daya saing produk pangan.

Dalam paparannya, Yosef menjelaskan, regulasi dan sertifikasi bukan hanya kewajiban hukum, tetapi juga strategi untuk meningkatkan kepercayaan konsumen dan membuka peluang pasar, termasuk ekspor.

Ia juga menyoroti pentingnya sertifikasi seperti PIRT dan MD dalam mendukung pelaku usaha lokal agar lebih kompetitif.

Para peserta kuliah umum aktif berpartisipasi dalam sesi diskusi, terutama terkait tantangan pelaku usaha dalam memahami regulasi dan proses sertifikasi. Yosef menegaskan bahwa peran  strategis perguruan tinggi sebagai salah satu pilar pentaheliks pengawasan Obat dan Makanan.

Civitas Akademika, utamanya mahasiswa nantinya bisa sebagai penyambung informasi tentang Obat dan Makanan yang aman dan bermutu, sebagai fasilitator pendamping UMKM, hal ini akan melatih jiwa wirausaha usaha para mahasiswa.

Rektor Universitas Bumigora mengapresiasi kuliah umum tersebut sebagai bagian penting dari kolaborasi.

“Kegiatan ini memberikan wawasan aplikatif kepada mahasiswa dan dosen, sekaligus memperkuat peran universitas dalam mendukung industri pangan di NTB,” ungkap Anthony.

Melalui penandatanganan MoU dan pelaksanaan kuliah umum ini, BBPOM di Mataram dan Universitas Bumigora berkomitmen untuk terus berkolaborasi dalam meningkatkan kesadaran masyarakat tentang keamanan pangan serta mendukung daya saing produk lokal di pasar nasional dan internasional.

Pewarta: Red
Editor: R7 - 01