Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Blusukan ke Pasar Seketeng

Sumbawa - Reportase7.com

Komitmen mengurus ekonomi Kabupaten Sumbawa diperlihatkan Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa Ir. H. Syarafuddin Jarot dan Drs. H. Mohamad Ansori. Keduanya meninjau pasar Seketeng bersama sejumlah kepala Dinas terkait mengelilingi sampai semua sudut pasar Seketeng, Rabu 05 Maret 2025.

Kehadiran Jarot-Ansori di tengah pasar Seketeng menyita perhatian para pedagang yang langsung berkerumun untuk sekedar menyampaikan keluh kesah, aspirasi dan swafoto maupun salaman dengan kedua pemimpinnya itu.

Bupati dan Wakil Bupati Sumbawa kemudian membagi dua rombongan untuk mengecek dan menanyakan banyak hal kepada para pedagang. Sambil memantau situasi dan menganalisa masalah yang selama ini ada dan belum terselesaikan di pasar Seketeng. Beberapa fakta menjadi temuan keduanya (Jarot-Ansori) untuk menjadi bahan evaluasi bersama jajaran pemerintahan daerah.

Kepada media ini, Bupati Sumbawa, Ir. H. Syarafuddin Jarot, mengemukakan bahwa memang ada beberapa hal yang memprihatinkan antara lain keberadaan saluran air di blok C yang mana salurannya ada tapi airnya tidak bisa mengalir keluar.

Terhadap hal ini, nanti akan dilakukan perbaikan supaya bisa tersalurkan ke pembuangan.

Bupati Jarot juga menyoroti tidak adanya koneksi atau penghubung antara lantai 2 A dan lantai 2 B. Hal ini menjadi salah satu fokus untuk dicarikan solusinya agar ada jembatan penghubung antara blok A B dan C.

“Supaya ada jembatan penghubung antara blok A B dan C dan pembeli bisa terdistribusi dengan rata,” sebutnya.

Bupati juga memperhatikan pedagang yang membangun lapak di luar blok pasar (sisi selatan). Yang menurut Bupati akan dipikirkan secara matang solusinya untuk merek berjualan di dalam pasar sebagaimana mestinya. Karena ada beberapa los yang tidak terisi, yang mana penyebabkan apakah pemiliknya tidak mau jualan atau tidak mau jualan karena tidak ada pembeli semuanya akan dievaluasi.

Menurut Bupati, jika memang tidak mau jualan maka akan dilepas karena menyangkut dengan aset daerah yang merupakan sumber retribusi daerah. Tapi jika tidak mau jualan karena tidak ada pembeli maka Bupati akan mencari solusi.

“Terkait harga di pasar secara umum tidak ada masalah kecuali harga cabe yang memang mengalami peningkatan,” pungkasnya.

Pewarta: Red/Mulyadi
Editor: R7 - 01