Mataram – Reportase7.com
Forum Rakyat NTB kembali mengagendakan hearing terkait dugaan permasalahan pembangunan gedung Politeknik Kesehatan (Poltekes) Mataram Kamis 6 Maret 2025.
Pada hearing lanjutan ini, Direktur Poltekes Mataram dan kontraktor pembangunan mangkir atau tidak menghadiri hearing.
Ketua Forum Rakyat NTB, Hendrawan Saputra.,S.H mengatakan dengan mangkirnya direktur Poltekes dan kontraktornya ini semakin menguatkan dugaan adanya permasalahan dalam pembangunan gedung Poltekes Mataram.
“Jika mereka merasa tidak bersalah, mengapa tidak hadir dan menjelaskan secara transparan? Ini semakin menunjukkan ada yang disembunyikan,” ujarnya usai hearing kamis 6 Maret 2025 di Mataram.
Ia juga menyayangkan sikap sekuriti Poltekes Mataram yang melarang dan menghalangi Forum Rakyat NTB untuk melihat kondisi proyek pembangunan dan mengambil dokumentasi.
“Kami ingin memastikan apakah proyek ini berjalan sesuai dengan standar dan anggaran yang telah ditetapkan. Tapi jika upaya kami dicegah, wajar jika publik semakin curiga bahwa ada hal yang disembunyikan,” ujarnya
Ia mengatakan tindakan pihak Poltekes Mataram menghalangi akses publik terhadap proyek yang menggunakan uang negara bisa dikategorikan sebagai upaya menutupi kesalahan.
“Ini proyek publik! Mengapa masyarakat yang peduli justru dihalangi? Ada indikasi kuat bahwa proyek ini bermasalah dan ada pihak-pihak yang ingin menyembunyikan fakta,” tegasnya.
Hendra juga menegaskan Forum Rakyat NTB berencana akan membawa dugaan penyelewengan pembangunan Gedung Poltekes Mataram ini ke Kejaksaan Tinggi NTB untuk diusut
“Kami akan segera melaporkan kasus ini ke Kejati NTB. Jika tidak ada tindakan tegas, kami siap turun ke jalan dengan aksi besar-besaran untuk menuntut transparansi dan akuntabilitas,”tandasnya.
Dugaan Penyimpangan Proyek Menguat
Pembangunan Poltekkes Mataram sebelumnya sudah menjadi sorotan karena berbagai permasalahan, termasuk dugaan keterlambatan dan ketidaksesuaian spesifikasi proyek.
Forum Rakyat NTB menegaskan bahwa mereka tidak akan mundur dalam mengawal kasus ini. Mereka mendesak aparat penegak hukum untuk segera turun tangan sebelum dugaan korupsi ini semakin merugikan negara dan masyarakat.
“Kami tidak akan membiarkan uang rakyat dikorupsi. Jika pihak terkait terus menghindar, kami akan terus bergerak hingga keadilan ditegakkan,” tutup Hendrawan Saputra, SH.
Dengan langkah hukum yang sedang dipersiapkan serta rencana aksi besar-besaran, kasus ini dipastikan akan terus menjadi perhatian publik.
Forum Rakyat NTB berjanji akan mengawal hingga tuntas agar pihak yang bertanggung jawab tidak bisa lagi bersembunyi di balik kursi kekuasaan.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar