Lombok Tengah - Reportase7.com
Dalam rangka memastikan ketersediaan, keterjangkauan dan keamanan pangan selama Ramadhan 1446 H, Komisi IX DPR RI melakukan kunker spesifik ke Pasar Renteng, salah satu pasar sentral di Kabupaten Lombok Tengah, Sabtu 01 Maret 2025.
Pasar tradisional dipilih karena menjadi barometer pergerakan ekonomi kerakyatan. Dimana selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 terjadi peningkatan kebutuhan akan pangan, baik pangan segar atau olahan. Dampak positif bergeraknya ekonomi kerakyatan juga harus diimbangi dengan pemastian mutu, keamanan dan gizi dari pangan yang tersedia di pasar tradisonal.
H.M. Muazzim Akbar, S.I.P dan Nurhadi S.Pd., M.H. dari Komisi IX DPR RI hadir langsung blusukan di Pasar Renteng dengan didampingi BBPOM di Mataram, Kemenkes, BPJS Kesehatan, OPD tingkat Provinsi dan Kabupaten Lombok Tengah (Asisten I Setda Lombok Tengah, Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, Dinas Perdagangan, Dinas Ketahanan Pangan.
Muazzim Akbar yang memimpin langsung kunker spesifik ini menegaskan bahwa, pengawasan ketat dilakukan untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Salah satunya adalah bermunculannya sentra takjil yang menyajikan aneka makanan untuk pelepas dahaga dan rasa lapar. dari jajan takjil yang dijual.
“Hari ini kita turun memastikan peredaran makanan aman, lancar, dan harga sembako normal. Jelang dan selama puasa, barang kebutuhan pokok harus terpenuhi, harganya tak boleh melonjak, dan kualitasnya harus baik, segar, serta aman untuk dikonsumsi,” ujar Muazzim di sela-sela kunjungan
“Alhamdulillah, hasil kunjungan hari ini menunjukkan semua harga barang masih normal, kami ingin pastikan masyarakat bisa fokus ibadah tanpa khawatir soal stok atau kualitas pangan,” lanjutnya.
Anggota Komisi IX DPR RI yang juga turun langsung di Pasar Renteng Nurhadi juga meminta agar Pemerintah Pusat dan Daerah, serta Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) senantiasa bersinergi dalam menjaga keamanan pangan selama Ramadhan.
Ia juga menyampaikan perlunya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pangan yang aman dan sehat.
Dalam kegiatan ini Tim BBPOM di Mataram terpadu bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah melakukan pemeriksaan terhadap 15 sarana toko dan kios di Pasar Renteng dengan hasil seluruhnya memenuhi ketentuan.
Tidak ditemukan sarana yang menjual pangan tanpa izin edar, rusak ataupun kedaluarsa.
Selain itu tim juga melakukan uji cepat menggunkan rapid test kit terhadap 27 jenis pangan yang dijual, seperti; tahu, cendol, cumi, ikan asin, mie basah, terasi, kerupuk, kolang kaling, bakso, ikan segar, udang, ayam, cilok, dan lain-lain. Hasilnya 2 sampel positif mengandung Boraks, yaitu; kerupuk tempe dan mie basah.
“Kerupuk diakui penjual dari Jawa sedangkan mie basah diproduksi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah, kami akan telusur dan tindaklanjuti sampai ke produsennya. Jika masih bandel menggunakan bahan berbahaya akan kami tindak tegas,” ujar Kepala BBPOM di Mataram Yosef Dwi Irwan.
Disampaika Yosef, kegiatan ini merupakan wujud hadirnya negara dalam melindungi masyarakat dari produk yang beresiko terhadap kesehatan, khususnya bagi umat muslim agar aman dan nyaman menjalankan ibadah puasa Ramadhan.
“Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, terpadu dengan Pemda kami akan melaksanakan Intensifikasi Pengawasan, menyasar distributor, grosir, supermarket, toko, pasar tradisonal, pembuat parsel dan termasuk sentra takjil, ini untuk memastikan pangan aman untuk dikonsumsi,” lanjut Yosef.
Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang arti penting Obat dan Makanan yang aman, Tim menyebarkan brosur terkait Keamanan Pangan, Cek KLIK, BPOM Mobile kepada pedagang dan konsumen di Pasar Renteng. Selain itu dilakukan edukasi langsung serta display contoh-contoh produk kosmetik, obat bahan alam ilegal dan pangan mengandung bahan berbahaya.
Anggota Komisi IX DPR RI Bapak H.M. Muazzim Akbar, S.I.P dan Nurhadi S.Pd., M.H. mengapresiasi kegiatan pengawalan Keamanan Pangan yang dilakukan BBPOM di Mataram bersama stakeholder dalam menyambut Ramadhan 1446 H
“Perlu saya sampaikan bahwa BBPOM Mataram tidak hanya turun atau bekerja saat Ramadhan, Idul Fitri ataupun Natal dan Tahun Baru. Setiap hari petugas kami turun ke lapangan dalam rangka memastikan Obat dan Makanan yang diproduksi dan beredar aman dan bermutu,” tegas Yosef.
“Jika masyarakat melihat adanya pelanggaran atau ingin informasi seputar Obat dan Makanan silahkan dapat menghubungi Layanan BBPOM di Mataram pada nomor 087871500533 (telp dan WA) 7 X 24 jam, atau datang langsung ke kantor BBPOM di Mataram, Jl. Catur Warga – Mataram,” pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar