Lombok Barat - Reportase7.com
Ditengah kondisi keuangan daerah yang saat ini yang mengalami defisit anggaran, Pemda Lombok Barat memamerkan pajangan pembelian kendaraan dinas (Randis) mewah baru. Padahal ekonomi masyarakat saat ini morat-marit.
Para pejabat Pemda lobar justru melakukan pemborosan anggaran dengan membelanjakan mobil dinas mewah yang sama sekali tidak ada manfaat bagi masyarakat, Sabtu 12 April 2025.
Ketua Lembaga Pengawas Program Pemerintah (LPPP) Samsul Rizal menyoroti ketimpangan yang ada di Lombok Barat. Dalam kondisi sulit serta defisit anggran pemda Lobar seharusnya melakukan terobosan-terobosan yang mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Pemda harus perhatikan hajat masyarakat, masih banyak yang perlu dibenahi. Jangan mengedepankan kepentingannya saja. Ini sangat melukai hati rakyat," ujarnya.
Pemerintah kabupaten Lombok Barat melakukan kebijakan yang melukai hati rakyat karna apa yang
Dirinya mengutip instruksi Presiden RI Prabowo Subianto, agar anggaran yang di kelola oleh pemda langsung berdampak pada rakyat.
"Pemda Lobar justru mengindahkan instruksi presiden, sama sekali tidak memikirkan rakyat," tegasnya.
Pembelian 6 yunit mobil mewah dengan angka miliaran ini, tentu sangat kontradiktif dengan kondisi keuangan daerah yang sedang tak baik-baik saja. Dimana potongan 50 persen di beberapa OPD hingga bergesernya beberapa program yang sebelumnya sudah di rencanakan.
"Defisit yang digaungkan pemerintah daerah sepertinya hanyalah bualan omong kosong. Gembar-gembor soal anggaran kosong diduga hanya untuk menakut-nakuti masyarakat yang meminta pelayanan lebih kepada pemerintah kabupaten Lombok Barat," cetusnya.
Publik menanyakan tentang urgensinya pembelian mobil mewah di pemerintah daerah Lombok Barat.
Siapa sebenarnya yang menginisiasi rencana pembelian mobil mewah tersebut serta apa dampak positif yang bisa di berikan kepada rakyat.
"Padahal mobil yang sebelumnya baru dibeli beberapa tahun dan masih layak dipakai," pungkasnya.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar