Mataram - Reportase7.com
SMKN 1 Lingsar, yang kini berstatus sebagai Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), tengah mengembangkan inisiatif konversi energi dari diesel ke tenaga surya untuk operasional pompa air di lingkungan sekolah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya sekolah dalam meningkatkan efisiensi energi dan mendukung program energi terbarukan di NTB.
Salah satu komitmennya dalam pengembangan teknologi ramah lingkungan yairu melalui program "SMK Bangun Desa". Salah satu inisiatif terbaru mereka adalah konversi sistem pompa air berbasis diesel menjadi tenaga surya di Desa Pandan Indah, Lombok Tengah.
Program ini bertujuan untuk menggantikan penggunaan mesin diesel yang boros bahan bakar dan menghasilkan polusi dengan sistem pompa air yang memanfaatkan energi matahari. Dengan memanfaatkan panel surya, sistem ini tidak hanya mengurangi emisi karbon, tetapi juga menghemat biaya operasional bagi masyarakat desa.
Plt. Kepala SMKN 1 Lingsar, Irwan Arditiajaya, M.Eng, menyampaikan program ini merupakan sinergi antara sekolah, siswa, dan masyarakat untuk menciptakan manfaat nyata.
"Kami ingin memberikan kontribusi nyata melalui keterampilan yang dimiliki oleh siswa kami. Dengan demiakian, mereka tidak hanya belajar di sekolah, tetapi juga bisa langsung mengaplikasikan ilmunya di masyarakat," ujarnya, Rabu, 16 April 2025.
Kadis Dikbud NTB, H. Aidy Furqan, menyatakan pihaknya akan mendukung penuh inisiatif ini. Ia menekankan pentingnya kolaborasi antara sekolah dan dinas. Dukungan ini diharapkan dapat mempercepat implementasi proyek konversi energi tersebut.
Inisiatif ini sejalan dengan visi NTB untuk menjadi provinsi yang mandiri dalam energi dan ramah lingkungan. Konversi ke tenaga surya diharapkan tidak hanya mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil, tetapi juga menjadi contoh bagi sekolah lain dalam menerapkan teknologi energi terbarukan.
Dengan adanya konversi pompa air ini, diharapkan Desa Pandan Indah dapat menikmati akses air bersih yang lebih stabil dan berkelanjutan, serta menjadi contoh bagi desa-desa lain dalam menerapkan teknologi energi terbarukan.
Pewarta: Red
Editor: R7 - 01
0Komentar